Kamis, 12 Desember 2019

Apa itu keselamatan dan kesehatan K3?

1. Apa itu kesehatan & keselamatan kerja?
K3, terkesan rancu apabila disebut keselamatan dan kesehatan kerja) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.

2. Apakah K3 ada kaitannya dengan JAMSOSTEK?
Tentu saja ada, karena K3 itu sendiri adalah komponen yang menjadi bagian dari JAMSOSTEK. Dalam hal ini, K3 yang bisa disediakan perusahaan misalnya alat keselamatan kerja seperti helm, rompi, sepatu, dsb. Sedangkan JAMSOSTEK merupakan program yang ditujukan untuk mendukung pelaksanaan sistem K3 dalam setiap perusahaan, yang tidak bisa langsung disediakan perusahaan. Seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Tabungan Hari Tua, dan Jaminan Kematian (JK).

3. Apakah di Indonesia ada undang-undang mengenai K3?

Jawabannya ada.  Undang-Undang yang mengatur K3 adalah sebagai berikut :

Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Undang-Undang ini mengatur dengan jelas tentang kewajiban pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

Undang- Undang ini menyatakan bahwa secara khusus perusahaan berkewajiban memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ke tempat kerja baru, sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala. Sebaliknya para pekerja juga berkewajiban memakai alat pelindung diri (APD) dengan tepat dan benar serta mematuhi semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan.  Undang-undang nomor 23 tahun 1992, pasal 23 Tentang Kesehatan Kerja juga menekankan pentingnya kesehatan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya hingga diperoleh produktifitas kerja yang optimal. Karena itu, kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja.


4. Keselamatan & kesehatan kerja diperuntukan untuk siapa?

diperuntukkan bagi seluruh pekerja yang bekerja di segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia. Jadi pada dasarnya, setiap pekerja di Indonesia berhak atas jaminan keselamatan dan kesehatan kerja.

5. Bagaimana jika terjadi pelanggaran terhadap UU Keselamatan dan Kesehatan Kerja misalnya pengusaha tidak menyediakan alat keselamatan kerja atau perusahaan tidak memeriksakan kesehatan dan kemampuan fisik pekerja?

Undang-undang ini memuat ancaman pidana kurungan paling lama 1 tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 15.000.000. (lima belas juta rupiah) bagi yang tidak menjalankan ketentuan undang-undang tersebut.

6. Apa yang menjadi penyebab utama pada kecelakaan kerja?

Berdasarkan data dari Biro Pelatihan Tenaga Kerja, Persentase penyebab kecelakaan kerja yaitu 3% dikarenakan sebab yang tidak bisa dihindarkan (seperti bencana alam) , selain itu 24% dikarenakan lingkungan atau peralatan yang tidak memenuhi syarat, dan 73% dikarenakan perilaku yang tidak aman.
Penyebab kecelakaan kerja yang lazim terjadi adalah diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman sebagai berikut:
-Sembrono dan tidak hati – hati
-Tidak mematuhi peraturan
-Tidak mengikuti standar prosedur kerja.
-Tidak memakai alat pelindung diri
-Kondisi badan yang lemah

Selasa, 22 Oktober 2019

Alat Perlindungan Diri (APD) Dalam K3


Alat Perlindungan Diri (APD) Dalam K3

Bagi seorang pekerja dan perusahaan, keselamatan kerja menjadi hal utama. Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 ini juga diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan. Perusahaan dan pekerja sama-sama harus mengetahui tentang keselamatan kerja sesuai dengan standar yang berlaku, salah satunya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan standarisasi.

APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. APD ini terdiri dari kelengkapan wajib yang digunakan oleh pekerja sesuai dengan bahaya dan risiko kerja yang digunakan untuk menjaga keselamatan pekerja sekaligus orang di sekelilingnya. Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri. Dan pengusaha wajib untuk menyediakan APD sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi pekerjanya.

Berikut merupakan APD yang sering digunakan dalam dunia kerja terutama dibagian industri:
1.     Helm keselamatan
Helm keselamatan ini berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau meluncur di udara. Helm ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan topi ataupun penutup kepala sebagai pelindung.
2.     Sabuk dan tali pengaman
Sabuk keselamatan atau safety belt ini berfungsi untuk membatasi gerak pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas dari posisi yang diinginkan. Beberapa pekerjaan mengharuskan pekerja untuk berada pada posisi yang cukup berbahaya seperti pada posisi miring, tergantung atau memasuki rongga sempit. Sabuk keselamatan ini terdiri dari harness, lanyard, safety rope, dan sabuk lainnya yang digunakan bersamaan dengan beberapa alat lainnya seperti karabiner, rope clamp, decender, dan lain-lain.
3    Sepatu Boot
Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Bedanya dengan safety shoes umumnya adalah perlindungan yang lebih maksimal karena modelnya yang tinggi dan melindungi hingga ke betis dan tulang kering.
4.    Sepatu pelindung
Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Selain fungsi di atas, sepatu safety berkualitas juga memiliki tingkat keawetan yang baik sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Berbagai sepatu safety tersedia sesuai dengan kebutuhan. Ada yang antislip, antipanas, anti-bahan kimia, anti-listrik, dll.
5.    Masker
Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas. Sehingga udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih dan sehat. Masker ini terdiri dari berbagai jenis, seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan regulator, dan alat pembantu pernafasan.

6.    Penutup telinga
Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff), yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan ataupun tekanan.
7.    Kacamata pengaman
Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi mata dari paparan partikel yang melayang di udara ataupun di air, percikan benda kecil, benda panas, ataupun uap panas. Selain itu kacamata pengaman juga berfungsi untuk menghalangi pancaran cahaya yang langsung ke mata, benturan serta pukulan benda keras dan tajam. Jenis kacamata pengaman ini bisa berupa spectacles atau googles.
Image result for google safety
8.    Sarung tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas, suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti virus dan bakteri. Sarung tangan ini terbuat dari material yang beraneka macam, tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet dan sarung tangan safety yang tahan terhadap bahan kimia.
9.    Pelindung wajah
Pelindung wajah atau face shield ini merupakan alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil, panas ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda keras atau tajam, serta pancaran cahaya. Terdiri dari tameng muka atau face shield, masker selam, atau full face masker.



Senin, 12 Agustus 2019

perawatan mesin mobil


Mobil (bahasa Belanda: automobiel) adalah kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih (selalu genap), biasanya menggunakan bahan bakar minyak (bensin atau solar) untuk menghidupkan mesinnya. Mobil juga punya standar. Mobil kependekan dari otomobil yang berasal dari bahasa Yunani 'autos' (sendiri) dan Latin 'movére' (bergerak). Mobil juga punya standar seperti motor roda 2.

1.            Perhatikan Oli
Oli mobil harus diganti setiap 5.000-10.000 km untuk memastikan mesin mobil tetap bekerja dengan optimal. Salah satu cara mengetahui oli mobil sudah harus diganti adalah dengan meneteskan sedikit oli di tangan Anda dan merasakan apakah terdapat serpihan-serpihan halus di dalamnya. Jika dapat merasakan serpihan atau kotoran, maka sudah saatnya Anda mengganti oli mobil.
2.            Perhatikan Kopling pada Transmisi
Tips ini berlaku jika mobil Anda bertransmisi manual. Jika kampas kopling Anda sudah mulai aus, maka perpindahan gigi akan semakin berat dan dapat mengganggu kenyamanan berkendar. Persneling yang sulit dipindah merupakan salah satu indikasi kampas kopling mobil Anda mulai aus.
3.            Perhatikan Air Radiator
Air radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin saat sedang bekerja. Pastikan Anda mengisi air di tabung radiator secara berkala agar mesin dapat bekerja dengan baik. Selain itu, jika Anda cukup sering menggunakan air wiper, isi tabung air wiper dengan air bersih jika air sudah mulai habis.
4.            Pilih Bahan Bakar yang Tepat
Salah satu yang mempengaruhi cara merawat mobil yang baik adalah pemakaian bahan bakar. Penggunaan bahan bakar yang tepat disesuaikan dengan teknologi dan karakter mesin mobil, terutama rasio kompresi ruang bakarnya.
5.            Servis Berkala
Kalau sudah punya mobil baru jangan sampai lupa untuk diservis secara berkala. Karena hal ini adalah anjuran dari pabrikan mobil kamu. Pihak pabrikan ataupun penjual menganjurkan agar mobil diservis secara teratur atau berkala bukan tanpa alasan. Salah satu alasannya adalah supaya kondisi mobil selalu dalam kondisi terbaik setiap akan dipakai. Dan ini akan sangat berpengaruh pada kinerja mesin mobil.

Rabu, 03 April 2019

Perawatan Motor Matic yang Baik dan Benar


Motor matic merupakan tipe sepeda motor otomatis yang tidak menggunakan operan gigi manual dan hanya cukup dengan satu akselerasi, sepeda motor ini memiliki kapasitas silinder (CC) kecil dan posisi pengemudi yang tegak, ukuran sepeda motor ini lebih kecil dan ringan daripada tipe bebek. Sepeda motor ini memiliki ruang kosong di antara kemudi dan pengendara yang memungkinkan untuk kaki bisa diletakan di tempat tersebut. Sepeda motor ini sangat cocok untuk wanita dan ini digunakan untuk keperluan dalam kota/wilayah. Sepeda motor tipe ini memiliki dimensi ukuran ban dan roda yang cukup kecil.
Adapun cara merawat motor matic yaitu dengan cara sebagai berikut :
1.      Pertama adalah selalu panasi motor matic anda sebelum digunakan. Lakukan hal ini antara 5-10 menit sebelum siap dipakai.
2.      Hindari tangki bahan bakar kosong. Segera lakukan pengisian bahan bakar bila bensin sudah mulai habis. Hal ini untuk menghindari terjadinya keausan mesin.
3.      Kondisikan kecepatan motor anda secara stabil. Janganmelakukan pengegasan yang tiba-tiba. Demikian juga sebaliknya, jangan langsung menurunkan kecepatan pada saat anda berjalan dengan kecepatan tinggi.
4.      Ganti oli motor anda secara teratur.
5.      Perhatikan juga kondisi ACCU dan businya. Ini merupakan komponen penting dari motor matic anda angar tidak mogok dan tetap nyaman dikendarai.
6.      Periksa ruang transmisi dan oli shockbreaker.
Selain cara merawat yang dijelaskan diatas adapun cara tambahan agar motor matic lebih awet dalam jangka waktu panjang adalah sebagai berikut :
1.      Memperhatikan Timing Belt
Timing belt merupakan bagian yang sangat vital pada motor matic. Timing belt berfungsi menggerakan roda belakang. Fungsi dari timing belt adalah sama seperti rantai pada motor bertansmisi. Anda harus selalu memperhatikan timing belt agar tidak mengeras dalam perawatan motor matic. Apabila timing belt mengeras maka motor matic Anda akan sulit berjalan dan agak terhambat dalam perjalanan.
2.      Memperhatikan Oli CVT
CVT adalah kependakan Continous Variable Vransmissionyang memiliki kegunaan sebagai tansmisi pada motor matic. Cara kerja CVT adalah mengganti transmisi secara langsung sesuai kecepatan saat Anda berkendara. CVT merupakan bagian penting pada motor matic karena disinilah letak utama pergerakan motor. Untuk itu Anda sebaiknya memperhatikan oli pada cvt dan menggantinya secara berkala agar transmisi motor matic Anda tetap terjaga.
3.      Mengganti Oli Mesin Berkala
Oli mesin merupakan kebutuhan motor yang harus dipenuhi, termasuk motor matic. Sebaiknya Anda selalu mengecek oli mesin motor Anda dan menggantinya berkala sesuai pemakaian agar oli senantiasa baru. Apabila oli mesin sudah kotor dan tidak diganti maka dampaknya adalah akan merusak mesin Anda. Mengganti oli mesin dilakukan apabila telah menempuh jarak 3000Km atau 3 bulan sekali untuk selalu menjaga kebersihan mesin motor Anda.

Cara Kerja Mesin 4 Langkah dan Perawatannya


Mesin empat langkah (4 Stroke) merupakan sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan 4 proses langkah naik dan turunnya piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as. Cara kerja mesin empat langkah adalah sebagai berikut :
1.      Langkah hisap
Bertujuan untuk memasukkan kabut udara – bahan bakar ke dalam silinder.  Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses pembakaran.
2.      Langkah kompresi
Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong ke arah ruang bakar akibat momentum dari kruk as dan flywheel. Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan temperatur sehingga campuran udara-bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.
3.      Langkah tenaga
Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya.
4.      Langkah buang
Langkah buang menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien. Piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder menuju pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan.



Setiap sepeda motor yang dioperasikan, pada akhirnya akan meng- alami suatu keadaan dimana bagian-bagian dari sepeda motor tersebut (mesin, transmisi, rangka, dsb) mengalami kelelahan dan keausan, sehingga mengurangi kinerjanya, diantaranya : tenaga mesin menurun, akselerasi lambat, bahan bakar boros, dan kemungkinan kerusakan berlanjut/merembet terhadap kerusakan komponen yang lainnya.
Apabila kondisi tersebut tidak ditanggulangi melalui perawatan berkala kendaraan, maka kondisi tersebut akan meningkat ke arah kerusakan komponen yang bertambah parah dan membutuhkan dana yang cukup besar untuk mengembalikan sepeda motor pada kondisi semula. Adapun langkah-langkah dalam merawat mesin empat langkah agar mesin tersebut dapat bekerja secara baik dan optimal :
1.      Pada bagian mesin dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a)      Memeriksa dan mengganti oli pelumas mesin
b)      Membersihkan saringan udara
c)      Membersihkan saringan bahan bakar
d)     Memeriksa dan menyetel busi
e)      Membersihkan injector
f)       Menyetel katup
g)      Menyetel kebebasan kopling
2.      Pada bagian kelistrikan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a)      Memeriksa dan merawat baterai secara berkala
b)      Memeriksa fungsi kelistrikan
3.      Pada bagian sasis dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a)      Memeriksa dan menyetel gerak bebas rem
b)      Memeriksa, merawat dan menyetel gerak bebas rantai roda
c)      Memeriksa kekocakan poros kemudi
d)     Memeriksa kondisi ban dan menyetel tekanan angin ban dan menyetel tekanan angin ban
e)      Memeriksa keausan bushing lengan ayun depan (suspensi tipeBottom Link) dan keausan bushing poros lengan ayun belakang
f)       Memeriksa dan mengencangkan baut-baut pengikat
g)      Memberikan pelumasan pada bagian-bagian yang bergesekan