Selasa, 21 November 2017

PENANGGULANGAN ATAU PENGOLAHAN TERHADAP PENCEMARAN UDARA


1.            Pengertian Pencemaran Udara
pengertian pencemaran udara adalah kehadiran substansi fisik, biologi, atau kimia di lapisan udara bumi dalam jumlah yang bisa membahayakan kesehatan seluruh komponen biotik penyusun ekosistem, mengganggu keindahan dan kenyamanan, dan merusak properti.
Pencemaran udara timbul akibat adanya sumber-sumber pencemaran, baik yang bersifat alami ataupun karena kegiatan manusia. Beberapa pengertian gangguan fisik seperti pencemaran suara, pencemaran panas, pencemaran radiasi dan pencemaran cahaya di anggap sebagai bagian dari pencemaran udara. Adapun karena sifat alami udara yang bisa menyebar tanpa batasan ruang,  membuat dampak pencemaran udara bisa bersifat lokal, regional, maupun global.

2.      Penyebab Pencemaran Udara
a.       Sisa pembakaran kendaraan bermotor
Volume kendaraan bermotor terus bertambah setiap tahunnya. Banyaknya kendaraan bermotor berbanding lurus dengan banyaknya asap yang dihasilkan oleh pembakaran kendaraan bermotor. Asap kendaraan bermotor mengandung gas karbon dioksida yang menjadi salah satu penyebab tercemarnya udara atau polusi udara .
Polusi udara karena sisa pembakaran kendaraan bermotor ini bisa kita lihat jelas perbedaannya ketika berada di kota dan di desa. Penduduk desa masih banyak yang berjalan kaki atau memanfaatkan kendaraan umum yang tidak terlalu banyak jumlah. Hal ini lah yang menyebabkan udara desa masih bersih. Sementara itu, kota dipenuhi dengan kendaraan bermotor di sepanjang jalan. Maka tak heran jika tingkat polusi udara di kota lebih besar dari pada di desa.
b.      Kegiatan industri
Kegiatan industri sederhana sampa industri modern tak luput dari sisa prosuksi berupa asap. Misalnya saja, industri sederhana pembuatan genteng rumah. Ketika proses pembakaran tanah liat berlangsung maka akan menghasilkan asap pekat berwarna hitam yang sangat mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain itu, industri modern di kota- kota besar juga mempunyai cerobong- cerobong yang mengeluarkan asap hasil proses produksi industri tersebut. Asap- asap tersebut akan naik ke lapisan atmosfer dan dapat menimbulkan terjadinya hujan asam yang berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup.


c.       Asap rokok
Setiap hari prabrik rokok memproduksi rokok. Setiap hari pula para pecandu rokok menghasilkan asap rokok. Apalagi jika ada orang yang merokok di dalam kendaraan atau tempat- tempat umum. Udara di dalam kendaraan akan menjadi sangat pengap dan dapat menyebabkan mual. Merokok di tempat umum juga mengganggu banyak orang di tempat tersebut.
Asap rokok ini selain menyumbang polusi udara juga berbahaya bagi kesehatan. Sudah banyak sekali himbauan tentang efek samping rokok,bahkan setiap kemasan rokok diberi keterangan tentang bahaya merokok. Tetapi masih saja banyak orang yang merokok. Padahal asap rokok mengandung banyak sekali zat- zat berbahaya. Zat- zat tersebut tidak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri tetapi juga membahayakan orang lai
d.      Sisa pembakaran pembangkit listrik
Terdapat pembangkit listrik yang menggunakan batu bara sebagai sumber tenaganya. Pembakaran batu bara ini terjadi secara tidak sempurna sehingga mengasilkan beberapa gas yang menyumbang polusi udara. Beberapa gas hasil pembakaran batu bara diantaranya adalah gas karbon dioksida, gas nitrogen dan sulfur oksida. Gas- gas yang disebutkan tadi berpotensi menjadi penyebab pemanasan global.
e.       Meletusnya gunung berapi
Indonesia mempunyai banyak gunung berapi yang masih aktif. Gunung- gunung yang masih aktif itu akan meletus beberapa tahun sekali. Diantara bentuk material letusan gunung berapi yaitu awan panas dan abu vulkanik. Abu vulkanik ini dapat mengotori udara dan berbahaya jika terhirup oleh makhluk hidup. Kandungan logam berupa timah, besi dan seng dapat merusak paru- paru dan meyebabkan iritasi pada mata. Jika letusan gunung berapi sangat dahsyat, efeknya bisa mempengaruhi iklim global, bahkan abu vulkanik yang beterbangan di udara dapat menghalangi sinar matahari dan memperpendek jarak pandang.
f.       Kebakaran hutan
Kebakaran hutan di Indonesia terjadi di setiap tahunnya. Selain merusak hutan, kebakaran hutan juga menjadi penyebab polusi udara. Kayu- kayu pohon di hutan yang terbakar menghasilkan asap yang pekat. Asap tersebut terbawa angin dan mengganggu penduduk yang tinggal di daerah sekitar hutan. Bahkan negara tetangga juga terkena dampak kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera.
Asap dari kebakaran hutan menyebabkan terjadinya kabut asap tebal yang mengganggu pernapasan. Masyarakat harus senantiasa memakai masker ketika terjadi kabut asap. Selain itu, kabut asap mengurangi jarak pandang dan mengganggu kelancaran aktivitas warga. Begitu banyak kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan sehingga menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.
g.      Kegiatan rumah tangga
Diantara aktivitas rumah tangga yang dapat menyebabkan polusi udara yakni memasak menggunakan kayu bakar. Kegiatan tersebut menghasilkan asap yang tidak hanya membuat batuk orang- orang di sekitar, tapi juga membuat mata pedih. Di zaman modern ini memang hanya sedikit orang yang menggunakan kayu untuk memasak. Tapi kemudian muncul penyebab polusi udara yang lain yakni penggunaan peralatan rumah tangga yang ber- CFC, misalnya kulkas dan AC.
Selain menyebabkan polusi udara, CFC menjadi penyebab utama pemanasan global dan menipisnya lapisan ozon. Tidak hanya peralatan ber-CFC, cat yang digunakan untuk mewarnai tembok rumah juga mengeluarkan bau menyengat yang dapat menyebabkan polusi udara. Beberapa gas yang dihasilkan cat tembok terkadang juga berbahaya jika terhirup oleh anak- anak.

3.      Dampak Dari Pencemaran Udara
Polusi udara yang merupakan proses pencemaran pada udara. Tentu saja mempunyai berbagai dampak yang dapat kita rasakan. Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara ini tentu saja merupakan dampak yang bersifat negatif. Adapun dampak utama dari adanya pencemaran udara adalah gangguan kesehatan, diantaranya :
1.       Terjadinya gangguan pernafasan seperti gangguan paru-paru.
2.       Mengganggu kesehatan kulit, sehingga kulit akan nampak kusam, elastisitas merosot, penuaan dini, keruput dini, flek hitam, hingga penyakit kanker kulit.
3.       Menyebabkan kambuhnya penyakit asma.
4.       Menimbulkan penyakit batuk.
5.       Mengganggu pandangan (misalnya asap kebakaran hutan yang ada di Sumatera).
6.       Menimbulkan stress dan juga cepat naik emosi..
7.       Memicu terjadinya hujan asam.
8.       Menimbulkan terjadinya pemanasan global.
                           
4.      Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara
         Pencemaran Udara sangat diperlukan tindakan atau upaya serta cara-cara penanggulangan pencemaran udara karna pencemaran udara memiliki akibat atau dampak yang sangat besar baik itu dilingkungan kita maupun tempat tinggal kita seluruh makhluk hidup yakni bumi akan rusak jika udara kita tidak kita jaga dan kita pelihara dengan baik atau jika pencemaran udara telah sangat menyebar keseluruh wilayah dibumi, oleh karna itu diperlukan tindakan atau upaya sehingga dampak-dampak pencemaran udara tidak terjadi dan kita, bumi menjadi sehat artinya dapat terselamatkan, ini dapat dilakukan dengan adanya bentuk-bentuk penanggulangan pencemaran udara baik itu dari pemerintah maupun dari kita dengan adanya kesadaran dari dalam diri kita. Pencemaran udara menimbulkan berbagai gangguan kesehatan pada manusia. Bahkan, akhirnya dapat mematikan. Demikian pula halnya terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan, dampak pencemaran ini sangat buruk. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk mencegah atau setidak-tidaknya mengurangi teiadinya pencemaran udara, diantaranya :
1.       Melakukan larangan kepada petani-petani, pengusaha-pengusaha perkebunan melakukan pembakaran pada lahan pertanian yang akan mereka usahakan.
2.       Hasil limbah industry sebelum dibuang atau dilepas ke udara di netralkan terlebih dahulu
3.       Mengurangi penggunaan minyak bumi sebagai sumber bahan bakar dan menggantikannya dengan energi lain yang tidak menimbulkan pencemaran seperti energi panas matahari (tenaga surya), tenaga air (hidroelektrik), tenaga angin, dan sebagainya.
4.       Penempatan daerah kawasan industri supaya berada jauh dari pemukiman, terutama pemukiman yang padat penduduknya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar